Operasi Aritmatika
Operasi Aritmatka |
Aljabar Boolean
Aljabar Boolean erat hubungannya dengan variabel-variabel biner dan operasi-operasi logik. Aljabar Boolean memiliki fungsi yang terdiri dari variabel-variabel biner yang dapat dinyatakan dalam bentuk tabel kebenaran yang memiliki konstanta 0 dan 1, serta simbol-simbol operasi logik tertentu. Tabel kebenaran dalam sebusah fungsi Boolean terdiri dari daftar semua kombinasi angka-angka biner 0 dan 1 yang diberikan ke variabel-variabel biner dan daftar yang memperlihatkan nilai fungsi untuk masing-masing kombinasi biner.
Aljabar Boolean mempunyai aplikasi yang luas dalam kehidupan, antara lain dalam bidang jaringan pensaklaran dan rangkaian digital. Dalam jaringan persaklaran Aljabar Boolean biasa menggambarkan saklar dalam keadaan tertutup dan terbuka, serta hubungannya dalam bentuk seri dan paralel.
Aljabar Boolean hanya memiliki dua jenis input, yaitu 0 dan 1, sejalan dengan proses operasi bilangan biner. Dalam mengoperasikan aljabar Boolean, hanya dikenal tiga jenis operasi dasar, yaitu penjumlahan, perkalian, dan inversi. Dengan aljabar Boolean, anda dapat mempersingkat penulisan persamaan logika atau meminimalisasi rangkaian logika yang dibuat. Terdapat beberapa pedoman dalam penerapan teori.
OPERASI PENJUMLAHAN BILANGAN
Operasi aritmetika pada bilangan biner dapat berupa penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan perkalian. Prinsip dasar penjumlahan biner dapat dilihat pada tabel di samping.
- Operasi Penjumlahan Biner
- Operasi Penjumlahan Oktal
- Operasi Penjumlahan Heksadesimal
OPERASI PENGURANGAN BILANGAN
Operasi aritmetika pengurangan sebenarnya merupakan penjumlahan dua buah bilangan biner. Namun, bilangan penjumlahnya bersifat negatif. Komputer tidak mengenal tanda baca, sehingga untuk menyatakan jenis bilangan, digunakan sign bit. Dalam sistem biner, tanda “+” digantikan dengan 0, sementara tanda “-” digantikan dengan 1. Terdapat dua metode yang lazim digunakan untuk menyatakan sebuah bilangan biner negatif dalam rangkaian digital, yaitu komplemen 1 dan komplemen 2.
Komplemen 1
Ketentuan : mengubah setiap digit bernilai 0 menjadi 1 dan digit bernilai 1 menjadi 0. Dengan kata lain, teknik ini membalikkan nilai semula menjadi berlawanan. Untuk menyatakan bahwa bilangan tersebut merupakan komplemen, sertakan sign bit 1 di depan bilangan tersebut.
Komplemen 1 dari 1000 = 1 0111, maka :
Karena kedua bilangan bernilai negatif, tambahkan nilai 0 pada MSD (Most Significant Digit), sehingga:
Komplemen 1 dari 01011 = 1 10100
Komplemen 1 dari 01001 = 1 10110
- Mengubah bentuk bilangan pengurang menjadi komplemen.
- Jika bilangan tidak menghasilkan EAC, maka hasilnya harus dikomplemen 2 terlebih dahulu.
Pertama, bilangan pengurang harus diubah menjadi bentuk komplemen 2.
Komplemen 2 -0011 = 1101
Pertama, bilangan pengurang harus diubah menjadi bentuk komplemen 2.
Komplemen 2 -0011 = 00101
Komplemen 2 dari 1 10110 = 1 01010.
Sehingga hasil dari 10001 – 11011 = 1 01010 atau - 01010
OPERASI PERKALIAN BINER
Operasi perkalian biner dapat dilakukan sama persis seperti melakukan perkalian bilangan desimal. Prinsip dasar penjumlahan biner dapat dilihat pada tabel di samping.
Perkalian Biner
OPERASI PEMBAGIAN BINER
INCREMENT dan DECREMENT
OPERASI ARIMATIKA BCD CODE
Binary Coded Decimal merupakan metode penyandian nilai bilangan berbasis desimal yang diubah ke dalam bentuk biner, dengan setiap digit desimal diwakili oleh 4 digit biner. Sehingga, 2 digit bilangan desimal akan diwakilkan oleh 8 digit biner.
Operasi Penjumlahan BCD
Teknik penjumlahan BCD sama seperti penjumlahan yang dilakukan pada bilangan biner, hanya saja bila hasil penjumlahan melebihi 910, maka hasil penjumlahan harus dikoreksi dengan menambahkan bilangan 610 = 01102.
Posting Komentar untuk "Operasi Aritmatika"