Mengidentifikasi Bahaya di Bidang Komputer dan Jaringan
Bahaya di Bidang Komputer dan Jaringan |
Kecelakaan kerja dapat terjadi kapan saja dan dimana saja yang dapat menimpa setiap pekerja. Kecelakaan kerja dapat menyebabkan kerugian bagi pekerja dan juga yang memperkerjakan. Maka dari itu mengidentifikasi bahaya kerja akan mengurangi bahka mencegah bahaya melalui pengedalian bahaya kerja yang dilakukan melalui hasil analisa identifikasi bahaya kerja.
Agar penanganan dari hasil identifikasi lebih maksimal maka perlu dilakukan sebuah penilaian resiko. Penilaian resiko adalah metode sistematis dalam melihat aktifitas kerja, memikirkan apa yang akan menjadi buruk, dan memutuskan untuk mencegah terjadinya kerugian, kerusakan, dan cidera di tempat kerja.
Mengidentifikasi bahaya di tempat kerja bertujuan untuk mengurangi resiko pekerjaan yang bakal terjadi, dan langkah preventif (pencegahan) yang harus selalu di tanamkan tidak hanya bagi perusahaan, tapi juga individu pekerjanya sendiri.
Praktek Kerja Lapangan
Praktek Kerja Lapangan adalah salah satu bentuk emplementasi secara sistematis dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung didunia kerja bagi pelajar untuk mengetahui beberapa hazard yang dimiliki dari seorang administrator.
Disamping dunia pendidikan, Praktek Lapangan dapat memberikan keuntungan pada pelaksanaan itu sendiri yaitu sekolah, karena keahlian yang tidak diajarkan di sekolahan bisa didapat didunia usaha , sehingga dengan adanya Praktek Lapangan dapat meningkatkan mutu dan relevensi Pendidikan Menengah Atas yang dapat diarahkan untuk mengembangkan suatu sistem yang mantap antara dunia pendidikan dan dunia usaha.
Menurut OSHA (Occupational Safety and Health Administration), unsur penting dalam setiap program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang efektif adalah melaksanakan identifikasi bahaya dan penilaian risiko yang proaktif dan berkelanjutan.
Identifikasi bahaya dan penilaian risiko merupakan salah satu tahap perencanaan dalam sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) yang diwajibkan dalam standar ISO 45001:2018 maupun standar PP No.50 Tahun 2012 terkait SMK3.
Identifikasi bahaya adalah upaya untuk mengetahui, mengenal, dan memperkirakan adanya bahaya pada suatu sistem, seperti peralatan, tempat kerja, proses kerja, prosedur, dll.
Penilaian risiko adalah proses penilaian suatu risiko dengan membandingkan tingkat/kriteria risiko yang telah ditetapkan untuk menentukan prioritas pengendalian bahaya yang sudah diidentifikasi.
Hal yang harus dipertimbangkan pengurus dan pekerja dalam melakukan identifikasi bahaya dan penilaian risiko di tempat kerja, di antaranya:
- Aktivitas rutin dan non-rutin di tempat kerja
- Aktivitas semua pihak yang memasuki tempat kerja termasuk kontraktor, pemasok, pengunjung, dan tamu.
- Perilaku manusia, kemampuan, dan faktor manusia lainnya
- Bahaya dari luar lingkungan tempat kerja
- Bahaya yang timbul di tempat kerja
Mengidentifikasi bahaya kerja di Laboratorium
- Kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang dan proses-proses serta perlengkapan atau peralatan yang digunakan dalam melakukan kegiatan.
- Kurangnya kejelasan petunjuk kegiatan labolatorium dan juga kurangnya pengawasan yang dilakukan selama melakukan kegiatan labolatorium.
- Kurangnya bimbingan terhadap siswa atau mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan labolatorium.
- Kurangnya atau tidak tersedianya perlengkapan keamanan dan perlengkapan perlindungan kegiatan labolatorium.
- Kurang atau tidak mengikuti petunjuk atau aturan-aturan yang semestinya harus ditaati.
- Tidak menggunakan perlengkapan pelindung yang seharusnya digunakan atau menggunakan peralatan atau bahan yang tidak sesuai.
- Tidak bersikap hati-hati di dalam melakukan kegiatan.
Kecelakaan di laboratorium dapat berbentuk 2 jenis yaitu :
- Kecelakaan medis, jika yang menjadi korban adalah pasien.
- Kecelakaan kerja, jika yang menjadi korban adalah petugas laboratorium itu sendiri.
- Terpeleset, biasanya karena lantai licin. Terpeleset dan terjatuh adalah bentuk kecelakaan kerja yang dapat terjadi di laboratorium. Akibatnya : Ringan: memar
- Berat: fraktura, dislokasi, memar otak, dan lain-lain.
Mengidentifikasi bahaya kerja di ketinggian (Pemasangan Jaringan)
- Terjatuh akibat lalai menggunakan APD yang standar, tidak mengecek kondisi alat dan bahan, tidak memperhatikan lingkungan sekitar saat menaiki tangga.
- Takut ketinggian tapi memaksa bekerja berakibat pingsan. Sangat tidak dianjurkan orang-orang yang memiliki phobia ketinggian untuk melakukan pekerjaan berbahaya ini
- Sikap berbahaya seperti abai terhadap peringatan atau belum memiliki sertifikasi K3 bekerja di ketinggian.
- Tersengat listrik dari tiang telepone, atap gedung atau rumah, dan besi tower yang tidak sengaja teraliri listrik karena lalai mengecek kondisi lingkungan dan sekitarnya
Langkah-langkah Mengidentifikasi bahaya di tempat kerja bidang Komputer dan Jaringan
- Upaya atau langkah mengidentifikasi bahaya dan resiko terkait pekerjaan Komputer dan jaringan
- Mengumpulkan informasi terkait bahaya yang ada di tempat kerja
- Melakukan inspeksi secara langsung untuk menemukan potensi bahaya yang ada di tempat kerja
- Melakukan identifikasi bahaya terhadap kesehatan kerja
- Melakukan investigasi pada setiap insiden yang terjadi
- Melakukan identifikasi bahaya yang terkait dengan situasi darurat dan aktivitas non-rutin
Posting Komentar untuk "Mengidentifikasi Bahaya di Bidang Komputer dan Jaringan"