Persiapan Pengoperasian dan Perawatan Kamera
Kamera merupakan salah satu aspek penting dalam suatu pembuatan video, fungsi kamera yaitu mengambil atau merekam adegan-adegan yang diarahkan oleh sang sutradara kemudian divisualisasikan oleh pemain-pemain yang melakukan adegan-adegan.
Kamera dioperasikan oleh kru yang biasa disebut dengan juru kamera atau cameraman, cameraman mengoperasikan kamera sesuai dengan arahan sutradara. Untuk menjadi seorang cameraman harus mengetahui jenis-jenis kamera, mengenal cara-cara atau teknik memegang kamera, teknik pengambilan gambar, unsur-unsur dalam pengambilan gambar, dan lain sebagainya.
Untuk menganalisis prosedur pengoparasian kamera, ada lima point yang harus dipelajari, yaitu:
1. PEMILIHAN KAMERA
Jenis kamera yang digunakan dalam film sangat beragam jenisnya, akan tetapi secara garis besar kemera terbagi menjadi tiga yaitu:
a. Kamera Foto (Still Photography)
Jenis kamera ini menghasilkan gambar-gambar yang tidak bergerak (still single picture). Pita selluloid menjadi bahan baku penyimpanan gambar untuk kamera foto, sehingga setelah melakukan perekaman harus diproses lagi dengan pemrosesan secara kimiawi. Contoh kamera analog dan kamera digital.
b. Kamera Film (Cinema Photography)
Jenis yang kedua ini memiliki bahan yang sama dengan kamera foto, namun hasil yang didapat berbeda, kamera film menghasilkan gambar yang bergerak atau bisa disebut dengan still motion. Contohnya kamera 8 mm, 16 mm, dan 35 mm.
c. Kamera Video (Video Photography)
Untuk jenis kamera video itu sendiri memiliki persamaan dengan kamera film karena kamera jenis ini menghasilkan gambar bergerak (still motion). Namun, perbedaannya yaitu dilihat dari bahan bakunya yang berupka kaset video yang setelah pengambilan gambar hasilnya dapat dilihat langsung karena terjadinya gambar secara optis dan elektronis. Contoh: Kamera Betacam, MiniDV, dan HDCam.
2. PERSIAPAN KAMERA
Sebelum kamera siap digunakan, terlebih dahulu perllu dilakukan serangkaian pemasangan, pengaturan, dan pengecekan peralatan, sehingga pengambilan gambar dapat berjalan dengan baik dan lancer.
Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum kamera siap digunakan:
a. Menyiapkan lensa, baterai dan media penyimpanan
Sensa kamera biasanya dilengkapi dengan penutup/pelindung lensa yang berfungsi untuk mencegah debu mengotori kamera pada saat tidak digunakan. Lepaskan terlebih dahulu tutup lensa dengan menariknya hati-hati. Selanjutnya memastikan bahwa baterai yang akan digunakan memiliki daya yang cukup dan terpasang dengan benar/tidak goyang. Selanjutnya menentukan media penyimpanan. Pada kamera jenis HXR-MC2500 media penyimpanan bisa menggunakan memory internal atau memeri eksternal/memory card. Jika memilih menggunakan memory card pastikan kartu memory dalam keadaan tidak terkunci.
b. Mengambil Kamera
Secara teori, jika pengambilan gambar dilakukan dengan posisi handheld (tanpa menggunakan tripod), maka biasakan mengambil dengan tangan kiri, agar lebih mudah jika akan dipanggul di bahu. Tapi jika kamera nantinya akan dipasangkan di tripod, usahakan untuk mengambilnya dengan tangan kanan. Teknik pengambilan kamera ini mempermudah seorang cameraman saat akan memposisikan kamera.
c. Setting Kamera
Dalam proses ini, pengesetan dilakukan melalui menu pada kamera. Tidak semua menu settingan perlu dirubah, karena ada beberapa yang sudah dibuat standar oleh pabrik. Setting yang bisa dilakukan diantaranya menentukan resolusi video yang akan dipakai termasuk dengan speed recordnya. Selain resolusi kita juga sering melakukan setting untuk pengaturan ring manual, biasanya kita menggunakan settingan ini untuk mengatur iris secara manual.
d. Cek dan Ricek
Sebelum proses rekaman dimulai, pastikan melakukan cek dan ricek untuk perlengkapan yang akan digunakan untuk proses pengambilan gambar, diantaranya: apakah baterai masih penuh atau perlu di charge, apakan microphone tidak ada masalah, jika menggunakan tripod apakah tripod berfungsi dengan baik atau tidak, apakah kamel sudah sesuai, apakan stok memory cukup, apakah perlengkapan cahaya (jika menggunakan) sudah berfungsi, apakah cadangan listrik tersedia dengan cuku, dan yang terakhir apakah kabel audio video dalam kondisi bagus.
Pengoperasian Kamera Digital
Kamera digital adalah kamera otomatis yang menggunakan format pengambilan gambar dan penyimpanan digital dengan ukuran kecil dan ringan sehingga mudah dibawa. Kamera digital pada umumnya memiliki karakter yang sama seperti kamera manual. Kamera digital telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti kemampuan untuk menangani pencahayaan yang lemah dan fokus atas (close up).
Kamera digital memiliki komponen-komponen terpenting, komponen kamera digital diantaranya:
- - Body kamera
- - Lensa
- - Tombol shutter (tombol menjepret)
- - Memory card
Komponen tambahan;
- - Lampu flash
- - Pengatur speed
- - Pengatur diafragma
- - Pengatus ISO
- - Pengatur fokus pada lensa
Berikut cara menggunakan kamera digital agar menghasilkan foto yang lebih bagus:
1. Aktifkan Kamera
Aktifkan kamera dengan menekan tombol On/Off, kemudian aturlah kamera pada mode otomatis. Untuk menghemat baterai matikan pembidik LCD dan gunakan pembidik optic yang tersedia.
2. Gunakan Flash
Lampu flash berfungsi untuk membekukan gerakan, dengan menggunakan flash untuk menerangi obyek foto yang membelakangi arah cahaya.
3. Hindari Zoom Digital
Untuk mendapatkan ketajaman dan kualitas foto yang baik, gunakan zoom optik untuk membidik obyek foto dari jarak jauh, dan hindari menggunakan zoom digital.
4. Memanfaatkan Scene Mode
Kamera digital pada umumnya sudah menyediakan mode otomatis untuk pemotretan landscape, portrait, serta night shot. Mode tersebut juga berfungsi untuk menyetel speed dan diafragma secara otomatis sesuai kondisi pemotretan.
5. Menggeser Fokus
Mencoba untuk menggeser fokus, dari fokus tengah kearah pinggir.
6. Gunakan Tripod
Gunakan tripod untuk menopang kamera agar tidak goyang saat melakukan pemotretan.
Untuk menghasilkan gambar yang berkualitas dan memiliki nilai seni, seorang fotografer harus menguasai teknik dasar dalam menggunakan kamera Digital (DSLR). Teknik-teknik dasar tersebut meliputi komposisi objek yang baik, pencahayaan yang seimbang dan fokus yang tajam.
Perawatan Peralatan Fotografi
Merawat Kamera
Merawat bagian luar kamera/casing merupakan bagian yang biasa dilakukan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kemungkinan masuknya kotoran ketika akan membersihkan bagian dalamnya.
- - Bersihkan bagian luar kamera dengan blower terlebih dahulu, untuk beberapa debu yang masih menempel dapat dipergunakan brush.
- - Selanjutnya pergunakan lens cloth atau dry cloth.
Merawat Lensa
Lensa merupakan elemen terpenting untuk dapat menghasilkan gambar yang baik. Langkah yang dilakukan dalam merawat lensa diantaranya; tidak menyentuh lensa secara langsung dengan jari, gunakan lens hood untuk melindungi bagian depan lensa dari benturan sekaligus mencegah munculnya flare pada cahaya frontal menuju lensa, pasang lens cap ketika lensa sedang tidak dipergunakan, hal ini bertujuan mengurangi kemungkinan terpapar dan menempelnya debu pada permukaan lensa.
Merawat Baterai
Tidak membiarkan baterai terpapar suhu ekstrim diatas 43 ‘C, letakan baterai pada tempat yang sejuk. Tidak mencharge baterai secara berlebihan, jika charge telah menunjukkan baterai terisi penuh segera cabut. Charge baterai sebelum dan sesudah penyimpanan dalam jangka waktu lama.
Media Penyimpanan
Memori card berupa SD/Secure Digital, CF/Compact Flash, dan sebagainya, simpan kembali pada casingnya masing-masing setelah digunakan untuk melindungi dari debu. Dudukan flash dan kontak baterai flash perlu dibersihkan secara berkala untuk menghindari penumpukan kotoran.
Tas Kamera
Tas kamera merupakan media penyimpanan peralatan fotografi sewaktu bepergian, dengan demikian perawatannya juga mutlak dilakukan agar mampu melindungi peralatan fotografi. Berikut beberapa langkah perawatannya:
- - Selesai dipergunakan, keluarkan isinya lalu bersihkan bagian dalam dan luarnya.
- - Cuci tas kemara dalam jangka waktu berkala.
Posting Komentar untuk "Persiapan Pengoperasian dan Perawatan Kamera"