Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Struktur Transmisi ISDN

 

Struktur Transmisi ISDN

ISDN menyediakan rate data pengiriman tranformasi untuk pelanggan B-ISDN. Kemudian pelayanan transmisi telah di bicarakan, dimana yang pertama terdiri dari full duplex 155.52 Mbps. Kedua, pelayanan yang didefinisikan asimetrik menyediakan transmisi ke pelanggan network pada rate 155.52 Mbps dan dalam arah lain 622.08 Mbps, serta kapasitas tertinggi dari layanan didefinisikan pada 622.08 Mbps full duplex.

Data rate 155.52 Mbps tentu saja sudah dapat mendukung servis narrow band ISDN, dimana hal ini telah siap untuk mendukung satu atau lebih basic atau primer rate interface. Hal ini juga dapat mendukung sebagian besar dari B-ISDN. Pada rate tersebut salah satu atau beberapa kanal video dapat didukung tergantung pada resolusi video dan teknik coding yang digunakan sehingga, pelayanan full duplex dengan kecepatan 155.52 Mbps ini mungkin akan menjadi pelayanan B-ISDN yang paling umum.

Kecepatan transfer data yang lebih tinggi (dengan kecepatan 622.08 Mbps) diperlukan untuk menangani distribusi banyak data video. Hal ini diperlukan ketika akan digunakan video conference yang dilakukan secara simultan. Data rate ini masuk akal dalam arah network ke pelanggan. Pelanggan biasa tidak akan memulai servis distribusi ini, sehingga masih dapat menggunakan kanal dengan bit rate yang lebih rendah. Pelayanan komunikasi full duplex 622.08 Mbps sangat cocok untuk provider yang menyediakan distribusi video.

Arsitektur protokol dari B-ISDN memperkenalkan beberapa elemen baru yang tidak ditemukan dalam protokol ISDN seperti pada gambar berikut.

Arsitektur protokol dari B-ISDN

Untuk B-ISDN dapat diasumsikan bahwa transfer informasi melalui user-network interface akan menggunakan apa yang dikenal dengan ATM. ATM adalah: dalam esensi, sebuah bentuk dari transmisi paket melalui usernetwork interface dalam cara yang sama dengan X.25. Perbedaan antara X.25 dan ATM adalah: X.25 menyertakan signaling kontrol pada kanal yang sama dengan transfer data, dimana ATM menggunakan kanal signaling bersama. Perbedaan lainnya adalah paket X.25 yang berbeda-beda panjangnya, sedangkan paket ATM adalah tetap ukurannya, yang direferensikan sebagai cell.

Keputusan untuk menggunakan ATM untuk broadband ISDN dalah sangat tepat. Ini mengimplikasikan bahwa: B-ISDN adalah network dengan packet base, dalam arti interface dan internal switching. Meskipun direkomendasikan bahwa B-ISDN akan mendukung aplikasi circuit mode, ini akan dilakukan melalui mekanisme transport paket base. Sehingga ISDN merupakan awal dari revolusi dari circuit switching menjadi paket switching network.

Posting Komentar untuk "Struktur Transmisi ISDN"